Alasan Harga Token Listrik di Konter Lebih Mahal dari Harga Resmi
Harga Token Listrik di Konter

Apakah Anda pernah beli token listrik di konter lalu merasa angkanya tidak masuk akal? Anda bayar Rp50.000 tapi di struk hanya tertulis nilai token Rp47.000 dan bahkan kurang? Jangan kaget, karena sistem harga token listrik di konter memang wajarnya seperti itu. 

Anda tak perlu merasa tertipu dan bingung, karena ini hal yang biasa di dunia jual beli token listrik. Jangan juga merasa harga token di konter hanya akal-akalan atau harga nakal. 

Kalau ingin tahu lebih lanjut soal harga token, mari kita bedah bersama-sama di sini. 

Apa Itu Token Listrik dan Bagaimana Sistemnya?

Sebelum membandingkan harga dan merasa rugi, penting untuk memahami dulu apa itu token listrik. 

Sistem ini adalah bentuk layanan prabayar dari PLN, artinya Anda membeli sejumlah daya listrik sebelum menggunakannya. 

Ini berbeda dengan sistem pascabayar, di mana Anda menggunakan listrik terlebih dahulu lalu membayar tagihan di akhir bulan. 

Di sistem prabayar, kamu akan menerima kode angka unik, biasanya 20 digit, yang kemudian harus Anda masukkan ke meteran listrik di rumah.

Setelah selesai memasukkan kode, meteran akan membaca dan menambahkan sejumlah daya (kWh) sesuai nilai token yang Anda beli. Ini bukan sistem pelunasan tagihan, tapi mirip seperti isi ulang pulsa. 

Soal harga token listrik di konter pulsa dan memberikan jumlah pulsa berbeda, itu wajar. Pasalnya, dalam listrik prabayar, ada potongan nilai PPJ (Pajak Penerangan Jalan). 

Jadi, tidak 100% memperoleh pulsa listrik. Misalnya, Anda membeli pulsa Rp50.000. Karena harus bayar PPJ, maka bisa jadi yang Anda peroleh kurang dari angka tersebut. Bisa Rp47.000 ribu atau kurang. 

Harga Resmi Token Listrik dari PLN

Guna membandingkannya, penting juga tahu berapa harga token listrik secara resmi dari PLN. Ini harga dari PLN untuk token tanpa tambahan: 

Nominal Pulsa PLNHarga Resmi PLN
Rp 20.000Rp 20.000
Rp 50.000Rp 50.000
Rp 100.000Rp 100.000

Sesuai informasi PLN, token yang tersedia dalam nominal 20 ribu, 50 ribu, hingga 1 juta. 

Harga ini, masih belum include pajak yang harus Anda bayarkan, biaya administrasi, dan juga potongan golongan pelanggan. 

Nah, untuk tarif listrik per kWh-nya, bergantung pada golongannya. Berikut keterangan lengkapnya: 

  • Golongan R-1/900 VA: Rp1.352/kWh
  • Golongan R-1/1.300 VA: Rp1.444,70/kWh

Jadi, token yang Anda peroleh dari nominal pulsa bisa berbeda karena sesuai dengan golongan pelanggan. 

Daftar Harga Token Listrik di Konter Pulsa

Sekarang, mari masuk ke bagian harga token listrik di konter. Berapa, sih, harga sebenarnya? 

Jawabannya tentu berbeda-beda. Di lapangan, harga token bisa naik antara Rp1.000 hingga Rp3.000 dari nominal aslinya. 

Artinya, kalau Anda beli token Rp50.000, kamu bisa kena harga Rp51.000, Rp52.000, bahkan sampai Rp53.000 tergantung konter atau warung yang menjual. 

Dan bukan cuma itu, jumlah kWh yang Anda dapat juga bisa terlihat lebih sedikit karena adanya biaya admin dan potongan lain yang kadang tidak konter jelaskan secara terbuka.

Harga token listrik di konter ini muncul karena mereka membeli token dari server atau distributor dengan harga tertentu, kemudian menambahkan margin keuntungan. 

Ada juga konter yang mengenakan biaya tambahan sebagai “ongkos layanan”, mirip seperti biaya admin kalau Anda bayar listrik lewat minimarket atau aplikasi pihak ketiga. 

Jadi kalau Anda melihat harga yang berbeda-beda antar konter, itu bukan karena satu tempat curang sementara yang lain jujur. Tapi karena sistem distribusinya memang tidak standar seperti beli di aplikasi resmi PLN.

Kenapa Harga Token di Konter Bisa Lebih Mahal?

harga token listrik di konter​

Ini tentu jadi pertanyaan klasik kalau Anda mulai merasa harga token selalu naik dan terlalu tinggi. Anda yang ingin tahu cara menentukan harga jual token listrik juga penting tahu karena ini adalah mekanisme penentuan harganya: 

1. Markup Harga

“Memangnya boleh markup harga token?” Jawabannya, boleh. Dan itu bukan pelanggaran. Konter bukanlah perpanjangan tangan resmi PLN, melainkan mitra yang mendapat akses penjualan dari distributor. 

Maka wajar jika mereka mengambil keuntungan dari margin, karena itu bagian dari bisnis mereka. 

Biasanya selisih harga ini hanya berkisar antara Rp1.000 hingga Rp3.000 per transaksi, tergantung lokasi dan biaya sistem yang mereka gunakan. 

2. Biaya Sistem dan Biaya Transaksi

Setiap transaksi token yang lewat sistem PPOB umumnya kena biaya sistem dan biaya transaksi bank. 

Misalnya, untuk memproses satu transaksi token listrik, bisa ada biaya dari penyedia server, biaya koneksi antar bank, hingga biaya penggunaan platform. Semua itu secara otomatis ikut masuk ke dalam harga akhir yang harus Anda bayarkan. 

3. Biaya Admin Tambahan

Beberapa konter juga menambahkan biaya admin sebagai pengganti biaya pelayanan. Misalnya, konter menyediakan nota cetak, pelayanan cepat, dan jam operasional lebih panjang. 

Biaya ini bisa berkisar antara Rp1.000 – Rp2.500, tergantung kebijakan masing-masing tempat. Meskipun tidak wajib, biaya ini umum terutama di daerah yang minim akses.

4. Penyesuaian dengan Biaya Operasional

Terakhir, harga token di konter juga mencerminkan biaya operasional harian yang mereka tanggung, mulai dari listrik, sewa tempat, hingga gaji karyawan. 

Selisih harga ini memang tidak terlihat besar secara nominal, tapi bagi usaha kecil, Rp1.000 – Rp2.000 per transaksi bisa sangat berarti dalam skala bulanan.

5. Konter Bukan Cabang Resmi PLN

Benar, konter pulsa atau agen PPOB tidak beroperasi langsung di bawah PLN. Mereka hanya memperoleh akses penjualan dari pihak ketiga, bukan dari PLN sebagai institusi negara. 

Karena hal ini, wajar jika mereka punya hak menentukan harga jualnya sendiri sesuai dengan sistem yang mereka pakai dan biaya-biaya yang mereka tanggung. 

Jadi, harga jual token listrik berapa? Jawabannya, tergantung pada biaya-biaya yang jadi “tanggungan” dari konter pulsa untuk menyediakan token listrik bagi Anda. 

Erareload, Cara Simpel Buat Mulai Jualan Token Listrik Tanpa Modal Besar

Harga token listrik di konter memang kadang bikin dahi berkerut. Tapi setelah tahu mekanismenya, harusnya Anda udah paham kenapa harganya bisa lebih mahal dari nominal aslinya. 

Dan di balik angka-angka itu, ada peluang yang sayang banget kalau Anda melewatkannya. 

Kalau Anda sering beli token buat diri sendiri, keluarga, atau tetangga, kenapa tidak sekalian jadi penjualnya juga? 

Sekarang, Anda bisa mulai usaha jualan token listrik tanpa harus punya konter fisik atau modal besar. 

Cukup daftar lewat aplikasi Erareload, kamu udah bisa jadi agen token PLN resmi dan mulai jualan langsung dari HP.

Sistemnya simpel, produk PPOB-nya lengkap, dan tidak ada minimum deposit yang memberatkan. Cocok buat Anda yang mau mulai usaha sampingan, tapi nggak mau ribet dari awal.Jadi, install Erareload sekarang juga!

Artikel Terbaru
Gabung Jadi Agen Erareload Yuk!