Sebenarnya bagaimana cara menghitung keuntungan PPOB? Bagi yang baru menekuni usaha ini, banyak sekali yang mengajukan pertanyaan seperti ini.
Tidak heran bahwa banyak yang ingin memulai bisnis PPOB karena membutuhkan modal yang tergolong rendah. Bahkan, potensi keuntungannya pun terbilang tinggi juga.
Kedua hal ini membuat Anda begitu penasaran berapa keuntungan PPOB yang bisa didapat. Terlebih, Anda justru harus menghitung keuntungan tersebut saat sudah mulai berbisnis nanti.
Lantas, seperti apa cara menghitung keuntungan dari bisnis PPOB? Mari simak artikel ini untuk mengulasnya serta melihat simulasi perhitungan tersebut.
Mengenal PPOB
PPOB (Payment Point Online Bank) merupakan sistem di mana Anda dapat menjual berbagai produk digital.
Umumnya, produk digital tersebut berupa berbagai layanan. Contoh populernya berupa pulsa, kuota internet, paket telepon dan SMS, voucher game, dan saldo e-wallet.
Bahkan, sistem ini juga menyediakan berbagai pembayaran tagihan. Misalnya, listrik dari PLN, air dari PDAM, telepon, TV berlangganan, dan kartu kredit.
Untuk menawarkan berbagai produk ini pada pelanggan atau konsumen, Anda bisa menjadi agen PPOB. Dengan begitu, Anda bisa memudahkan konsumen melakukan transaksi dan pembayaran secara praktis tanpa harus repot ke lokasi fisik.
Jenis Modal Awal yang Bisa Anda Gunakan
Dalam modal jual pulsa dan token listrik serta produk PPOB lain, terdapat tiga kategori modal yang bisa Anda tentukan sebagai berikut:
1. Modal Paket Usaha
Pertama, terdapat paket usaha seperti franchise bisnis pada umumnya. Paket ini bisa termasuk saldo deposit untuk menawarkan berbagai produk. Pokoknya, Anda bisa menyesuaikan pilihan sesuai modal.
Jadi, Anda bisa menggunakan saldo tersebut untuk menjual pulsa, paket data, dan saldo e-money. Selain itu, Anda juga bisa memakainya pada penagihan rutin seperti listrik, telepon, air, BPJS, dan TV berlangganan.
Terkadang, Anda mungkin memilih untuk tidak menggunakan paket usaha. Tentunya, Anda tetap bisa mengisi saldo PPOB untuk mulai menjual berbagai layanan.
2. Modal Biaya Bulanan
Agar bisnis PPOB berlangsung dengan lancar, listrik dan internet merupakan dua hal penting. Anda pun tetap membutuhkan biaya untuk menggunakan biaya.
Di sinilah modal biaya bulanan ini berperan penting. Jadi, kategori modal ini harus Anda miliki untuk membayar listrik dan internet secara rutin. Tidak terbatas pada dua hal itu, hal lain seperti air, pulsa, dan beban pembiayaan lain harus Anda pertimbangkan.
3. Modal Perlengkapan
Selanjutnya, Anda tetap harus memiliki perlengkapan demi mengelola bisnis secara rutin. Baik itu dalam menangani pembelian, komunikasi, dan perhitungan keuntungan usaha PPOB.
Pada dasarnya, Anda masih membutuhkan ponsel dan peralatan kerja lain seperti alat tulis, buku catatan, dan portable printer untuk kwitansi.
Namun, jika seandainya butuh perlengkapan lebih lengkap, Anda dapat menggunakan komputer. Ingin menaikkan awareness bisnis pada kalangan masyarakat? Anda bisa membuat spanduk dalam bentuk promosi.
Pentingnya Menentukan Target Penjualan
Sebelum menuju cara menghitung keuntungan PPOB, Anda wajib menentukan target penjualan. Lantas, mengapa hal ini sangat penting? Berikut adalah tiga alasannya:
1. Sebagai Tolak Ukur Kinerja
Setiap bisnis sudah pasti harus memiliki indikator atau lebih tepatnya tolak ukur, tak terkecuali agen PPOB. Maka, indikator ini akan menjadi patokan bagaimana kinerja Anda sebagai agen.
Jadi, Anda harus menentukan target penjualan, bisa itu dalam jumlah uang, keuntungan, atau jumlah pelanggan. Pokoknya, Anda harus terdorong untuk mencapai target tersebut.
Jika target telah tercapai, Anda bisa meraup keuntungan dan bahkan menambahkan modal.
Sebaliknya, jika tidak tercapai, penting sekali Anda melakukan evaluasi. Tahap ini sekaligus akan menjadi arahan apa yang harus Anda perbaiki dan apa yang harus Anda pertahankan.
2. Menjadi Panduan bagi Agen
Masih terkait dengan alasan pertama, target ini sekaligus menjadi tujuan bagi Anda sebelum menerapkan cara memperhitungkan keuntungan.
Tujuan ini menjadi panduan bagi agen demi keberlangsungan bisnis. Maka, Anda sebagai agen akan termotivasi untuk mencapai target yang sudah ditentukan.
Tentunya, Anda akan semakin berniat untuk membuat strategi marketing. Harapannya, strategi tersebut bisa mengundang perhatian konsumen dan meningkatkan angka penjualan produk digital.
3. Bisa Menentukan Perkiraan Pendapatan
Terakhir, target tersebut dapat Anda gunakan untuk menentukan perkiraan pendapatan.
Anda bisa menerapkan cara menghitung keuntungan berapa persen untuk memperhitungkan perkiraan tersebut. Dari sini, Anda bisa menemukan berapa potensi pendapatan yang bisa tercapai.
Jika sudah menentukan perkiraan ini, Anda akan mampu mengidentifikasi potensi margin keuntungan kelak.
Cara Menghitung Keuntungan PPOB
Kemudian, bagaimana caranya untuk menghitung keuntungan tersebut? Sebenarnya, terdapat satu rumus yang bisa terpakai pada setiap produk.
Berikut adalah rumus untuk menghitung keuntungan dari setiap produk PPOB:
Untung = (Harga Jual Anda – Harga Jual Provider) x Jumlah Transaksi
Pada akhirnya, terdapat beragam rumus mengingat biasanya harga yang harus terbayarkan oleh konsumen bisa berbeda-beda. Misalnya, ada yang membeli pulsa Rp50.000 dan ada juga yang membeli pulsa Rp100.000.
Simulasi Cara Menghitung Keuntungan Jual Pulsa
Selanjutnya, mari melakukan simulasi cara menghitung keuntungan dari produk PPOB. Mari gunakan produk pulsa sebagai contoh.
Misalnya lima konsumen membeli pulsa Rp50.000 dari Anda pada suatu hari. Lalu, provider menyediakan pulsa tersebut dengan harga Rp50.500. Kemudian, Anda memilih untuk menjualnya dengan harga Rp52.000.
Jadi, berikut adalah perhitungan keuntungan penjualan pulsa berdasarkan contoh tadi:
Untung = (Rp52.000 – 50.500) x 5 = Rp1.500 x 5 > Rp7.500
Berdasarkan perhitungan tersebut, Anda mendapatkan keuntungan sebesar Rp7.500 pada hari itu.
Tips Menjalankan Bisnis PPOB
Selain mengetahui cara menghitung keuntungan PPOB tadi, terdapat pula beberapa tips yang harus Anda terapkan sebagai berikut:
1. Ketahui Apa Kebutuhan Pelanggan
Pertama, sangat penting sekali untuk mengetahui apa kebutuhan konsumen. Apakah mereka lebih membutuhkan pulsa, kuota internet, atau pembayaran tagihan secara online. Ini akan membantu menyesuaikan pemilihan produk Anda sesuai hal itu.
2. Tawarkan Layanan yang Beragam
Terkait dengan tips sebelumnya, Anda tidak bisa mengandalkan hanya satu produk. Maka dari itu, menawarkan produk yang variatif akan membantu bisnis semakin menarik bagi konsumen.
3. Berikan Layanan Terbaik
Selanjutnya, Anda wajib memberikan pelayanan baik dan responsif terhadap pelanggan. Utamakan keramahan saat konsumen akan membeli produk dari Anda. Jika ada masalah, berikan respon yang baik dan efektif.
4. Kelola Keuangan dengan Bijak
Jangan lupa untuk mengelola keuangan dengan bijak. Monitor modal yang harus Anda keluarkan dan terapkan cara menghitung keuntungan PPOB secara cermat. Hal ini akan membantu mendapatkan keuntungan yang memadai.
5. Pilih Platform PPOB yang Terpercaya
Terakhir, pastikan Anda memilih platform PPOB yang sudah terpercaya. Tidak hanya dalam hal menyediakan harga murah, tetapi juga dengan sistem keamanan terjamin dan kemudahan dalam penggunaannya.
Oleh karena itu, Erareload merupakan platform PPOB yang sudah terpercaya bagi pelaku usaha. Aplikasi ini memiliki layanan begitu lengkap dan setiap transaksi akan berlangsung cepat dengan perlindungan data maksimal.
Ingin mencapai keuntungan maksimal berbisnis sebagai agen PPOB? Unduh Erareload di Google Play Store sekarang juga!